Hallo, guys.. Lin balik lagi nih sama catatan langkah. Wait, knpa kok ganjil banget ya judulnya? Rasa? Apa coba maksudnya? Jujur aja di sini aku bingung banget mau kasih judul apa. Tapi ya kalian baca sndiri dulu aja, ok. Sekali lagi jangan sampai kalian terjebak menafsirkan hanya dari satu sudut pandang. Postingan Lin tidak terbatas hanya untuk hal-hal (yang katanya salah satu temenku) abstrak, tapi kalian bisa memperluas sudut pandang yang ingin sepenafsiran kalian, ok. So, happy reading and enjoy your time guys...
Rasa
Kenapa harus rasa? Kepikiran nggak sih? (Aku yakin banyak yang nggak peduli masalah pertanyan ini :v). Rasa yang aku maksud di sini adalah rasa dari sebuah perasaan. Kan banyak juga nih yang bilang atau bahkan mungkin dari temen-temen sendiri yang bilang kalau "cinta itu manis" or "cinta itu pahit" atau mungkin dengan rasa-rasa yang lain. Berbeda rasa berbeda pula yang mengucapkan. Bisa di simpulkam rasa dari sebuah perasaan amat bergantung pada pola pikir orang yang merasakannya. Mengapa? Karena masing-masing orang memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan masalahnya.
Masih berkaitan dengan sebuah rasa, terkadang untuk menghilangkan sebuah rasa yang terlalu dominan dilakukan penambahan rasa lain untuk menetralkan. Mungkin hal ini dapat berlaku pada rasa dari sebuah perasaan. Salah seorang temanku pernah "memakan" sebuah hal yang biasa disebut cinta dengan rasa manisnya. Diluar dugaan rasa manis ini terlalu banyak dia konsumsi hingga akhirnya dia tersentak akibat ada rasa lain yang masuk dan lidahnya menolak akan hadirnya rasa itu. Akibatnya? Dia merasa tidak enak badan dan sebuh hasil terburuk pun terwujud. Akhirnya? Pahit yang tersisa dari banyaknya rasa manis yang dia konsumsi membuatnya lelah. Rasa pahit ini terlalu kuat hingga dia akhirnya memutuskan untuk menyembuhkan rasa pahir yang terlanjur melekat ditubuhkan dengan sesuatu yang lebih pahit hingga di akhirnya tak terlalu memikirkan rasa yang sebelumnya dan saat dia mulai biasa, dia mulai mencoba rasa lain agar dia bisa dengan mudah merasakan hal lain yang telah lama dia tinggalkan. Ya, itulah rasa dari pengalaman hidup.
Jangan remehkan rasa tentang rasa dari sebuah perasaan. Saat kau telah memberikan sebuah hal pada seseorang, orang itu akan mencoba merasakan sebuah rasa yang kau berikan padanya dengan perantara hal yang telah kamu berikan padanya itu. So, jangan sampai kalian memberikan rasa yang buruk pada orang itu. Biar bagaimanapun kau memberikannya pada seorang manusia dan kau pun manusia. Saat kau ingin sekali memberikan hal yang buruk pada seseorang, ingatlah satu hal "dia juga manusia sama sepertiku, jika aku di posisinya apakah aku akan menikmatinya?" Jika tidak, jangan lakukan. Semua akan berimbas pada dirimu kawan. Pikirkan saja hal lain yang lebih baik. Jikalau dia tak dapat menerima kebaikanmu, biarlah. Yang terpenting kita telah berusaha memberinya yang terbaik yang kita miliki tanpa ada maksud jahat padanya.
Oke, guys. Mungkin Lin cuma bisa posting ini untuk sekarang. Oh iya, bentar lagi Lin ujian nih. Do'akan aku bisa mendapat yang terbaik dan bisa diterim di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) pilihanku yaa. Aku juga pasti akan mendo'akan yang terbaik untuk kalian. Thanks for your time to read this post, guys ^-^
Kritik dan saran ditunggu via e-mail or hangouts ke e-mailku calarinalulu@gmail.com atau bisa juga langsung coment di postingan-postinganku 😁 sampai jumpa di postingnku selanjutnya yaaa... See you ^-^)/